Perbedaan Utama Spot Market dan Futures Market dalam Crypto
Daftar Isi
![]() |
Ilustrasi yang menjelaskan perbedaan Spot Market dan Futures Market dalam trading cryptocurrency, dengan fokus pada leverage, likuiditas, dan harga. |
Dalam dunia trading cryptocurrency, terdapat dua jenis pasar yang sering digunakan oleh para trader, yaitu Spot Market dan Futures Market. Bagi para pemula, memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk menghindari kerugian yang tidak perlu. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa saja perbedaan utama antara Spot Market dan Futures Market, serta mengapa hal ini penting dalam trading crypto.
Apa Itu Spot Market?
Spot Market merupakan pasar di mana aset-aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, atau altcoin lainnya diperdagangkan secara langsung antara pembeli dan penjual. Pada pasar ini, begitu transaksi selesai, aset kripto tersebut akan segera ditransfer ke dompet digital pembeli.Artinya, di Spot Market, trader memiliki kepemilikan penuh atas mata uang kripto yang mereka beli. Mereka juga berhak mendapatkan keuntungan ekonomi seperti hak voting dalam proses governance blockchain atau mengambil bagian dalam staking. Contoh yang sering terjadi adalah ketika seseorang membeli Bitcoin di Spot Market, Bitcoin tersebut segera menjadi miliknya dan ia bisa menyimpannya atau menjualnya kembali sesuai keinginan.
Keunggulan utama dari Spot Market adalah kesederhanaan prosesnya dan kepemilikan langsung atas aset kripto. Namun, kelemahannya adalah modal yang dibutuhkan untuk membeli aset seringkali cukup besar, terutama ketika harga kripto seperti Bitcoin mencapai nilai yang tinggi.
Apa Itu Futures Market?
Sementara itu, Futures Market adalah pasar di mana trader memperdagangkan kontrak yang mewakili nilai mata uang kripto pada masa depan. Ketika seseorang membeli kontrak futures, ia tidak memiliki kepemilikan langsung atas mata uang kripto yang mendasarinya. Sebaliknya, trader hanya memiliki kontrak yang memberi hak atau kewajiban untuk membeli atau menjual mata uang kripto tersebut pada tanggal tertentu di masa depan.Dengan futures, trader tidak perlu memegang aset secara fisik, melainkan mereka memperdagangkan nilai atau harga masa depan dari mata uang kripto. Hal ini memungkinkan trader untuk mengambil posisi berdasarkan prediksi harga di masa depan tanpa harus membeli aset kripto secara langsung.
4 Perbedaan Utama Antara Spot dan Futures Market
Setelah memahami konsep dasar dari kedua jenis pasar tersebut, mari kita lihat lebih lanjut empat perbedaan utama antara Spot Market dan Futures Market dalam trading cryptocurrency.1. Leverage
Perbedaan pertama dan paling mencolok antara Spot Market dan Futures Market adalah penggunaan leverage. Leverage adalah strategi yang memungkinkan trader untuk meminjam dana tambahan guna meningkatkan potensi keuntungan.Dalam Futures Market, trader dapat membuka posisi dengan leverage, yang berarti mereka dapat mengendalikan posisi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan modal yang mereka miliki. Sebagai contoh, seorang trader dapat membuka posisi futures Bitcoin senilai 1 BTC hanya dengan sebagian kecil dari total nilainya. Hal ini sangat menghemat modal dan memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan besar dengan modal yang relatif kecil.
Di sisi lain, Spot Market tidak menawarkan leverage. Jika seorang trader ingin membeli 1 Bitcoin di Spot Market, mereka harus memiliki modal yang cukup untuk membeli seluruh nilai Bitcoin tersebut. Misalnya, jika harga Bitcoin adalah 10.000 USD, maka trader harus memiliki 10.000 USD untuk membeli 1 BTC.
Leverage yang ditawarkan oleh Futures Market dapat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, leverage memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi di sisi lain, risiko kerugian juga meningkat seiring dengan peningkatan potensi keuntungan.
2. Fleksibilitas untuk Long atau Short
Perbedaan utama kedua adalah fleksibilitas untuk mengambil posisi long atau short. Di Spot Market, trader hanya bisa mendapatkan keuntungan jika harga aset yang mereka beli naik. Dengan kata lain, mereka harus membeli aset dengan harapan bahwa nilainya akan meningkat di masa depan.Namun, di Futures Market, trader memiliki fleksibilitas untuk mengambil posisi long (membeli) atau short (menjual) tergantung pada prediksi pergerakan harga. Jika seorang trader yakin bahwa harga Bitcoin akan naik, mereka bisa membuka posisi long. Sebaliknya, jika mereka memprediksi bahwa harga Bitcoin akan turun, mereka bisa membuka posisi short dan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
Fleksibilitas ini memberikan peluang bagi trader untuk mengambil keuntungan dalam berbagai kondisi pasar, baik saat harga sedang naik maupun turun. Selain itu, Futures Market juga dapat digunakan untuk melindungi risiko (hedging) terhadap volatilitas harga yang ekstrem atau penurunan nilai portofolio kripto.
3. Likuiditas
Perbedaan ketiga adalah tingkat likuiditas antara kedua pasar. Likuiditas mengacu pada seberapa cepat dan mudahnya sebuah aset dapat diperdagangkan di pasar tanpa menyebabkan perubahan signifikan pada harga aset tersebut.Futures Market umumnya memiliki likuiditas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Spot Market. Sebagai contoh, volume perdagangan bulanan untuk Bitcoin futures sering kali mencapai triliunan dolar. Likuiditas yang tinggi ini memungkinkan trader untuk bertransaksi dengan cepat dan efisien tanpa harus khawatir tentang slippage harga (perbedaan antara harga yang diharapkan dan harga transaksi sebenarnya).
Di sisi lain, Spot Market juga memiliki likuiditas yang baik, tetapi biasanya lebih rendah dibandingkan dengan Futures Market. Hal ini disebabkan oleh jumlah transaksi yang lebih kecil dan modal yang lebih besar yang diperlukan untuk membeli aset secara langsung di Spot Market. Likuiditas yang tinggi di Futures Market membuat pasar ini lebih menarik bagi trader profesional yang mencari eksekusi cepat dan biaya transaksi yang rendah.
4. Harga Futures vs Spot
Perbedaan keempat adalah cara penetapan harga di kedua pasar. Di Spot Market, harga kripto ditentukan langsung oleh interaksi antara pembeli dan penjual berdasarkan prinsip penawaran dan permintaan. Harga ini disebut sebagai harga spot, dan merupakan harga yang berlaku untuk transaksi saat itu juga. Di Futures Market, harga futures tidak selalu sama dengan harga spot.Harga futures dipengaruhi oleh harga spot, tetapi juga ditambahkan dengan premium, yang bisa positif atau negatif. Premium ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap harga di masa depan. Jika premium positif, berarti harga futures lebih tinggi daripada harga spot, dan sebaliknya, jika premium negatif, harga futures lebih rendah daripada harga spot. Fluktuasi dalam penawaran dan permintaan, serta ekspektasi pasar terhadap harga masa depan, menyebabkan harga futures dan spot sering kali berbeda.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara Spot Market dan Futures Market sangat penting bagi para trader cryptocurrency. Kedua jenis pasar ini menawarkan peluang dan tantangan yang berbeda. Spot Market cocok untuk mereka yang ingin memiliki aset kripto secara langsung dan mengambil keuntungan dari kenaikan harga jangka panjang.Sementara itu, Futures Market menawarkan fleksibilitas lebih besar melalui leverage dan kemampuan untuk mengambil posisi short, serta likuiditas yang lebih tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa Futures Market juga memiliki risiko yang lebih tinggi, terutama dengan penggunaan leverage yang bisa memperbesar potensi kerugian. Sebelum memutuskan untuk terjun ke salah satu dari kedua pasar ini, trader harus benar-benar memahami mekanisme kerja dan risiko yang terlibat.