Strategi Bertahan dan Profit Saat Market Crypto Sideways

Table of Contents


Strategi Bertahan dan Profit Saat Market Crypto Sideways
Ilustrasi seorang melakukan Strategi Bertahan dan Profit Saat Market Crypto Sideways

Strategi Bertahan dan Profit Saat Market Crypto Sideways - Dalam dunia investasi kripto, salah satu tantangan terbesar adalah saat pasar berada dalam kondisi sideways atau stagnan, di mana harga aset tidak menunjukkan pergerakan signifikan naik atau turun. Situasi ini sering kali membuat investor merasa bingung dan frustrasi, terutama bagi mereka yang mengharapkan volatilitas tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar. 

Namun, di balik situasi yang terlihat membosankan ini, ada sejumlah strategi yang bisa dimanfaatkan untuk bertahan bahkan meraih keuntungan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai strategi-strategi yang dapat diterapkan di saat market sideways, serta bagaimana memanfaatkan peluang yang tersembunyi dalam kondisi pasar seperti ini.

Memahami Market Sideways

Market sideways adalah kondisi di mana harga aset, seperti Bitcoin atau Ethereum, bergerak dalam rentang yang sempit tanpa tren yang jelas baik naik maupun turun. Kondisi ini sering kali disebut sebagai fase chopsolidation, kombinasi antara "chop" yang menggambarkan pergerakan pasar yang berfluktuasi kecil, dan "consolidation", fase di mana harga cenderung stabil dan berkonsolidasi sebelum pergerakan besar berikutnya.

Dalam situasi chopsolidation, volume perdagangan dan likuiditas biasanya rendah, yang berarti banyak pelaku pasar yang memilih untuk menunggu hingga ada sinyal yang lebih jelas untuk mengambil tindakan. Fase ini bisa berlangsung cukup lama, seperti yang terjadi pada Bitcoin yang tetap berada di area 60.000 USD meskipun banyak prediksi bahwa harga akan segera turun drastis.

Mengapa Harga Tidak Turun Signifikan?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat market sideways adalah: "Mengapa harga tidak langsung turun, padahal tidak ada banyak aktivitas di pasar?" Salah satu alasannya adalah karena ada banyak investor besar yang masih percaya pada prospek jangka panjang aset tersebut. Mereka terus mempertahankan posisi mereka dan menjaga harga di level kunci.

Seperti yang disebutkan, Bitcoin dan banyak aset kripto lainnya dianggap memiliki fundamental yang kuat. Dalam jangka panjang, pasar cenderung menyesuaikan diri dengan nilai fundamental aset tersebut, bukan hanya berdasarkan spekulasi jangka pendek. Oleh karena itu, meskipun harga tidak bergerak naik signifikan, penurunan yang drastis juga tidak terjadi karena banyak investor besar (seperti institusi keuangan) yang tetap memegang aset mereka.

Sebagai contoh, entitas besar seperti BlackRock, salah satu perusahaan keuangan terbesar di dunia, terus membeli Bitcoin meskipun harga tidak mengalami lonjakan besar. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan jual dari spekulan kecil, pemain besar masih optimis terhadap prospek jangka panjang aset kripto.

Siklus Pasar dan Pengaruh Halving Bitcoin

Setiap empat tahun, Bitcoin mengalami halving, yaitu proses pengurangan reward penambangan yang diterima para penambang Bitcoin. Halving ini secara historis selalu menjadi katalis utama bagi kenaikan harga Bitcoin. Pada umumnya, setahun setelah halving, Bitcoin menunjukkan tren bullish yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh pengurangan jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar, sehingga menurunkan pasokan dan meningkatkan permintaan, yang akhirnya mendorong harga naik.

Selain itu, pemilihan umum di Amerika Serikat (US Election) juga sering kali memberikan dampak besar pada pasar, termasuk kripto. Setahun setelah pemilu AS, biasanya ada peningkatan aktivitas ekonomi dan sentimen positif di pasar keuangan, yang juga berdampak pada aset kripto. Faktor-faktor ini, ditambah dengan pengenalan Bitcoin ETF, menjadikan Bitcoin sebagai salah satu aset yang diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan dalam jangka panjang.

Strategi Bertahan di Market Sideways

Menghadapi market yang sideways membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan market bullish atau bearish. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk tetap mendapatkan keuntungan di saat market stagnan:

1. Do Nothing (Tidak Melakukan Apa-Apa)

Strategi paling sederhana namun sering kali paling sulit dilakukan adalah tidak melakukan apa-apa. Di saat market tidak memberikan sinyal yang jelas, terlalu aktif melakukan trading justru bisa berbahaya. Setiap transaksi memiliki risiko, dan semakin banyak kita terlibat dalam perdagangan, semakin tinggi pula kemungkinan untuk melakukan kesalahan.

Misalnya, dalam 10 kali transaksi, mungkin ada 5 kali kita benar dan 5 kali kita salah. Dalam situasi market sideways, di mana tidak ada tren yang jelas, probabilitas melakukan kesalahan semakin besar. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, sering kali keputusan terbaik adalah tidak melakukan apa-apa dan menunggu hingga ada sinyal yang lebih jelas.

2. Mengurangi Risiko (Reduce Exposure)

Jika Anda tetap ingin berpartisipasi di market, langkah yang bijak adalah dengan mengurangi exposure atau jumlah risiko yang Anda ambil dalam setiap perdagangan. Dalam trading, risk per trade adalah persentase dari modal yang Anda pertaruhkan dalam setiap transaksi. Misalnya, jika biasanya Anda mempertaruhkan 1% dari modal untuk setiap transaksi, saat market sideways Anda bisa mengurangi risiko tersebut menjadi 0,5%. Dengan cara ini, Anda memberikan diri Anda lebih banyak kesempatan untuk bertahan jika kondisi market tidak bergerak sesuai harapan.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci untuk bertahan di market yang tidak pasti. Saat market sideways, ada baiknya Anda memiliki portofolio yang terdiri dari berbagai jenis aset. Sebagai contoh, 30% hingga 50% portofolio bisa diinvestasikan di Bitcoin yang lebih stabil, sementara sisanya bisa dialokasikan ke altcoin atau aset lain yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar, tetapi juga dengan risiko yang lebih tinggi.

Namun, penting untuk diingat bahwa altcoin memiliki volatilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan Bitcoin. Oleh karena itu, meskipun potensi keuntungan dari altcoin bisa besar, risiko kerugiannya juga tidak bisa diabaikan. Dengan diversifikasi yang tepat, Anda bisa menyeimbangkan risiko dan potensi keuntungan di market sideways.

4. Multiple Entry Strategy

Multiple entry strategy atau strategi masuk bertahap adalah salah satu pendekatan yang bisa digunakan saat harga aset sedang terdepresiasi. Dalam strategi ini, Anda tidak langsung membeli seluruh aset dalam satu kali transaksi, tetapi membaginya menjadi beberapa bagian dan masuk secara bertahap. Dengan begitu, jika harga turun lebih jauh, Anda masih memiliki modal untuk membeli di harga yang lebih rendah, dan jika harga naik, Anda sudah memiliki posisi di harga yang baik.

Strategi ini sangat berguna di market yang stagnan karena membantu mengurangi risiko masuk di harga yang salah dan memungkinkan Anda memanfaatkan penurunan harga untuk mendapatkan posisi yang lebih baik.

5. Fokus pada New Listed Coins

Saat market sideways, salah satu cara untuk tetap meraih profit adalah dengan fokus pada new listed coins atau koin-koin baru yang baru saja diluncurkan di exchange tertentu. Koin-koin baru biasanya memiliki likuiditas yang lebih tinggi, karena banyak trader yang tertarik untuk masuk di awal peluncuran.

Sebagai contoh, koin seperti DOX yang baru saja dilisting berhasil mengalami kenaikan hingga 47% dalam waktu singkat sebelum akhirnya mengalami koreksi. Dengan memanfaatkan koin-koin baru ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan signifikan bahkan di market yang sedang sideways.

Analisis Teknikal Lanjutan untuk Market Sideways

Selain strategi-strategi di atas, memahami analisis teknikal juga bisa sangat membantu dalam memprediksi pergerakan harga di market sideways. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah dengan memantau Open Interest (OI), Cumulative Volume Delta (CVD), dan funding rates di pasar derivatif. Data ini memberikan gambaran tentang dominasi buyer dan seller, serta sentimen pasar secara keseluruhan.

Salah satu konsep penting dalam analisis teknikal adalah divergences, yaitu perbedaan antara pergerakan harga dan indikator teknikal. Misalnya, jika harga membuat lower low sementara indikator membuat higher low, ini bisa menjadi tanda adanya potensi reversal atau pembalikan arah harga. Dengan memahami divergensi, trader bisa menemukan peluang di tengah kondisi market yang stagnan.

Outlook Jangka Panjang: Bitcoin dan Ethereum

Meskipun market saat ini mungkin tampak stagnan, outlook jangka panjang untuk Bitcoin dan Ethereum tetap positif. Bitcoin, sebagai aset dengan supply yang terbatas dan fundamental yang kuat, terus menjadi pilihan utama bagi investor besar. Selain itu, semakin banyak institusi keuangan yang mulai memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka, yang semakin memperkuat posisinya di pasar.

Ethereum, dengan kemampuan programmable blockchain yang dimilikinya, juga memiliki prospek yang cerah. Jaringan Ethereum terus berkembang, terutama dengan adanya proyek-proyek decentralized finance (DeFi) dan non-fungible tokens (NFT) yang semakin populer. Meskipun ada pesaing seperti Solana, Ethereum tetap menjadi pilihan utama bagi para developer dan institusi besar.

Dalam jangka panjang, Bitcoin dan Ethereum diprediksi akan terus mengalami kenaikan nilai seiring dengan adopsi yang semakin luas. Oleh karena itu, memiliki eksposur terhadap kedua aset ini adalah keputusan yang bijak, terutama bagi investor yang memiliki pandangan jangka panjang.

Kesimpulan

Market sideways mungkin terlihat membosankan bagi sebagian orang, tetapi justru di balik kondisi ini ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Dengan strategi yang tepat, seperti do nothing, mengurangi risiko, diversifikasi portofolio, dan fokus pada analisis teknikal yang mendalam, Anda bisa tetap mendapatkan keuntungan di tengah kondisi market yang stagnan.

Selain itu, penting untuk selalu memiliki perspektif jangka panjang, terutama dalam berinvestasi di aset-aset seperti Bitcoin dan Ethereum. Meskipun saat ini pasar mungkin terlihat tidak menentu, dengan disiplin dan kesabaran, peluang untuk sukses di pasar kripto tetap terbuka lebar.