Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Crypto?
Daftar Isi
![]() |
Grafik pergerakan harga Bitcoin dan altcoin di pasar cryptocurrency, menggambarkan strategi waktu terbaik untuk membeli dan menjual aset kripto |
Cryptocurrency telah menjadi salah satu investasi yang paling menarik di era modern. Dengan potensi keuntungan yang besar, banyak investor pemula bertanya-tanya, "Kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual aset kripto?" Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan di berbagai forum, komunitas, dan platform media sosial.
Dalam video yang berjudul Kapan Waktu Membeli Crypto yang Tepat dari kalimasada, seorang ahli kripto dari Akademi Crypto, pertanyaan tersebut dibahas secara mendalam dan menyeluruh. Artikel ini akan merangkum poin-poin penting dari diskusi tersebut, serta menjelaskan strategi yang dapat membantu Anda menentukan kapan harus masuk (entry) dan keluar (exit) dari pasar cryptocurrency.
Namun, Bitcoin tetap menjadi satu-satunya mata uang kripto yang secara konsisten berada di puncak. Menurut kalimasada, salah satu alasan mengapa Bitcoin adalah investasi yang aman di jangka panjang adalah karena Bitcoin adalah pondasi dari seluruh ekosistem cryptocurrency. "Jika Bitcoin hilang," jelasnya, "seluruh industri ini juga akan runtuh."
Inilah mengapa penting untuk terus melakukan rotasi portofolio. kalimasada merekomendasikan untuk tidak hanya fokus pada altcoin yang sedang naik daun saat ini, melainkan selalu waspada terhadap tren baru dan teknologi yang mungkin menggantikan yang lama. Siklus-siklus ini, seperti yang disarankan kalimasada, bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi investor, baik ritel maupun institusi, adalah mengetahui kapan harus take profit. Jika tidak merealisasikan keuntungan pada waktu yang tepat, kata kalimasada, Anda bisa kembali ke harga entry point dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit nyata.
Sebagai contoh, kalimasada menyebut Cardano yang mengalami kenaikan besar pada tahun 2020 hingga 2021. Investor yang tidak segera mengambil keuntungan akhirnya melihat harga kembali ke level sebelumnya. Fenomena ini adalah contoh dari apa yang sering disebut kalimasada sebagai bull and bust cycle, di mana pasar mengalami kenaikan besar sebelum akhirnya turun kembali.
Seorang investor bijak, kata kalimasada, akan tahu kapan waktunya untuk menjual aset. Menjual pada saat yang tepat memungkinkan Anda untuk mengamankan keuntungan dan menghindari risiko besar yang datang dari volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency.
Sebagai contoh, Warren Buffett dikenal dengan strateginya untuk menahan saham "selamanya." Namun, pendekatan ini sulit diterapkan di pasar cryptocurrency karena sifat pasar yang penuh dengan rotasi. Seperti yang dijelaskan kalimasada, altcoin tertentu mungkin hanya bertahan selama 2 hingga 4 bulan sebelum digantikan oleh teknologi yang lebih baru.
Namun, kalimasada juga memperingatkan bahwa rotasi naratif bukanlah tugas yang mudah. Proses ini bisa sangat melelahkan, karena durasi naratif sering kali singkat, dengan masa hidup hanya beberapa bulan. Ketika naratif selesai, altcoin yang bersangkutan biasanya mulai mengalami penurunan harga.
Saat harga sedang naik, kalimasada menyarankan agar jangan langsung membeli, melainkan menunggu koreksi terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar. Menunggu koreksi ini memungkinkan investor untuk membangun posisi dengan lebih baik dan mendapatkan keuntungan maksimal saat harga kembali naik.
Dari segi teknikal, kalimasada merekomendasikan penggunaan order block, yang merupakan area di mana institusi besar melakukan pembelian. Order block ini bisa diidentifikasi pada time frame besar, seperti daily atau weekly, dengan menggunakan platform trading yang tersedia.
Selain itu, kalimasada juga menekankan pentingnya memanfaatkan liquidity hit map, yang menunjukkan di mana likuiditas terbesar berada. Area ini sering kali menjadi tempat yang ideal untuk melakukan pembelian atau penjualan.
Fluktuasi Siklus di Pasar Cryptocurrency
Salah satu hal penting yang disampaikan oleh kalimasada adalah sifat siklus pasar cryptocurrency. Coin atau token yang masuk dalam daftar top 10 pada siklus tertentu, bisa jadi tidak lagi berada di posisi yang sama pada siklus berikutnya. Misalnya, beberapa altcoin yang berada di posisi teratas pada tahun 2013, seperti Feathercoin dan Namecoin, kini tidak lagi eksis. Bahkan, platform dan jaringan mereka telah hilang.Namun, Bitcoin tetap menjadi satu-satunya mata uang kripto yang secara konsisten berada di puncak. Menurut kalimasada, salah satu alasan mengapa Bitcoin adalah investasi yang aman di jangka panjang adalah karena Bitcoin adalah pondasi dari seluruh ekosistem cryptocurrency. "Jika Bitcoin hilang," jelasnya, "seluruh industri ini juga akan runtuh."
Ketidakpastian di Masa Depan: Altcoin dan Perubahan Teknologi
Walaupun beberapa altcoin, seperti Ethereum dan BNB, masih menduduki posisi teratas hingga saat ini, kalimasada mengingatkan kita bahwa teknologi terus berkembang. Tidak ada jaminan bahwa altcoin yang populer saat ini akan tetap dominan pada masa mendatang. Sebagai contoh, teknologi Solana atau Cardano yang sekarang sedang naik daun, mungkin akan tersingkir oleh teknologi yang lebih baru dan lebih canggih dalam beberapa tahun ke depan.Inilah mengapa penting untuk terus melakukan rotasi portofolio. kalimasada merekomendasikan untuk tidak hanya fokus pada altcoin yang sedang naik daun saat ini, melainkan selalu waspada terhadap tren baru dan teknologi yang mungkin menggantikan yang lama. Siklus-siklus ini, seperti yang disarankan kalimasada, bisa berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Adopsi dan Kompetisi di Pasar Cryptocurrency
Pasar cryptocurrency menjadi semakin kompetitif seiring dengan bertambahnya jumlah altcoin dan adopsi teknologi blockchain di seluruh dunia. Ini tidak hanya mempengaruhi investor individu, tetapi juga institusi besar seperti hedge fund dan venture capital, yang memiliki strategi investasi yang lebih maju.Salah satu tantangan besar yang dihadapi investor, baik ritel maupun institusi, adalah mengetahui kapan harus take profit. Jika tidak merealisasikan keuntungan pada waktu yang tepat, kata kalimasada, Anda bisa kembali ke harga entry point dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit nyata.
Sebagai contoh, kalimasada menyebut Cardano yang mengalami kenaikan besar pada tahun 2020 hingga 2021. Investor yang tidak segera mengambil keuntungan akhirnya melihat harga kembali ke level sebelumnya. Fenomena ini adalah contoh dari apa yang sering disebut kalimasada sebagai bull and bust cycle, di mana pasar mengalami kenaikan besar sebelum akhirnya turun kembali.
Mengambil Keuntungan pada Waktu yang Tepat
Salah satu nasihat penting yang diberikan oleh kalimasada adalah untuk selalu mempertimbangkan pengambilan keuntungan saat pasar naik secara signifikan. Terlalu sering, investor jatuh dalam perangkap marry the orb, yakni keinginan untuk terus menahan aset tanpa pernah menjualnya. Dalam kasus seperti itu, investor tidak hanya kehilangan kesempatan untuk merealisasikan keuntungan, tetapi juga berisiko kehilangan semua investasinya, seperti yang terjadi pada Terra Luna.Seorang investor bijak, kata kalimasada, akan tahu kapan waktunya untuk menjual aset. Menjual pada saat yang tepat memungkinkan Anda untuk mengamankan keuntungan dan menghindari risiko besar yang datang dari volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency.
Crypto vs Saham: Mana yang Lebih Baik untuk Compounding?
Ketika membandingkan cryptocurrency dengan pasar saham, kalimasada menekankan bahwa compounding di pasar saham lebih mudah daripada di pasar cryptocurrency. Saham-saham blue-chip seperti Astra, BRI, dan BCA dapat terus mengalami kenaikan secara eksponensial selama bertahun-tahun. Namun, altcoin sering kali memiliki siklus yang lebih pendek. Ini berarti potensi untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang lebih kecil, kecuali jika investor terus merotasi portofolio mereka dengan tepat.Sebagai contoh, Warren Buffett dikenal dengan strateginya untuk menahan saham "selamanya." Namun, pendekatan ini sulit diterapkan di pasar cryptocurrency karena sifat pasar yang penuh dengan rotasi. Seperti yang dijelaskan kalimasada, altcoin tertentu mungkin hanya bertahan selama 2 hingga 4 bulan sebelum digantikan oleh teknologi yang lebih baru.
Rotasi Portofolio dan Strategi Naratif
Strategi yang disebutkan oleh kalimasada untuk mendapatkan keuntungan di pasar crypto adalah dengan melakukan rotasi portofolio berdasarkan naratif. Setiap siklus altcoin biasanya dipicu oleh naratif tertentu, seperti naratif AI, cybersecurity, atau decentralized finance (DeFi). Penting untuk melakukan loncatan dari satu naratif ke naratif berikutnya sebelum siklusnya selesai.Namun, kalimasada juga memperingatkan bahwa rotasi naratif bukanlah tugas yang mudah. Proses ini bisa sangat melelahkan, karena durasi naratif sering kali singkat, dengan masa hidup hanya beberapa bulan. Ketika naratif selesai, altcoin yang bersangkutan biasanya mulai mengalami penurunan harga.
Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual
Salah satu bagian penting dari diskusi kalimasada adalah bagaimana menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual aset kripto. Strategi ini tidak sesederhana membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. kalimasada menjelaskan bahwa pasar tidak akan naik secara linier; akan selalu ada fase koreksi atau retracement.Saat harga sedang naik, kalimasada menyarankan agar jangan langsung membeli, melainkan menunggu koreksi terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar. Menunggu koreksi ini memungkinkan investor untuk membangun posisi dengan lebih baik dan mendapatkan keuntungan maksimal saat harga kembali naik.
Dari segi teknikal, kalimasada merekomendasikan penggunaan order block, yang merupakan area di mana institusi besar melakukan pembelian. Order block ini bisa diidentifikasi pada time frame besar, seperti daily atau weekly, dengan menggunakan platform trading yang tersedia.
Selain itu, kalimasada juga menekankan pentingnya memanfaatkan liquidity hit map, yang menunjukkan di mana likuiditas terbesar berada. Area ini sering kali menjadi tempat yang ideal untuk melakukan pembelian atau penjualan.
Menjual pada Waktu yang Tepat
Sama halnya dengan membeli, menjual pada waktu yang tepat juga membutuhkan strategi yang matang. kalimasada menyarankan untuk memperhatikan time frame yang lebih kecil saat menentukan kapan harus menjual. Time frame kecil, seperti H4 atau M15, sering kali memberikan sinyal yang lebih jelas tentang potensi penjualan, seperti volume penjualan yang meningkat atau munculnya pola candlestick bearish.Strategi lainnya adalah dengan membagi penjualan ke dalam beberapa bagian. Ini dikenal sebagai exit grid, di mana investor menjual asetnya secara bertahap saat harga mendekati area resistance tertentu. Dengan cara ini, risiko bisa diminimalisir, dan investor tetap bisa mengambil keuntungan, meskipun harga tidak mencapai puncak tertinggi.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang namanya perfect entry atau perfect exit. Selalu ada risiko dalam setiap keputusan yang diambil di pasar crypto. Namun, dengan analisis teknikal yang matang dan pemahaman yang baik tentang siklus pasar, investor bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam jangka panjang, pasar ini mungkin akan terus berkembang, dan Bitcoin diprediksi tetap menjadi aset utama. Bagi mereka yang ingin mengamankan masa depan finansial mereka di dunia kripto, menabung dalam Bitcoin mungkin menjadi salah satu pilihan yang paling masuk akal.
Penutup
Pasar cryptocurrency penuh dengan tantangan, terutama karena sifatnya yang sangat kompetitif dan fluktuatif. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti yang dijelaskan oleh kalimasada, investor bisa lebih bijaksana dalam menentukan kapan harus masuk dan keluar dari pasar.Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang namanya perfect entry atau perfect exit. Selalu ada risiko dalam setiap keputusan yang diambil di pasar crypto. Namun, dengan analisis teknikal yang matang dan pemahaman yang baik tentang siklus pasar, investor bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam jangka panjang, pasar ini mungkin akan terus berkembang, dan Bitcoin diprediksi tetap menjadi aset utama. Bagi mereka yang ingin mengamankan masa depan finansial mereka di dunia kripto, menabung dalam Bitcoin mungkin menjadi salah satu pilihan yang paling masuk akal.