Cara Memilih Altcoin Potensial dengan Strategi Tepat untuk Pemula
Daftar Isi
![]() |
Grafik pertumbuhan altcoin dengan analisis teknikal untuk investasi kripto cerdas dan strategi hunting altcoin yang optimal. |
Di dunia cryptocurrency, altcoin atau alternatif dari Bitcoin terus bertambah dengan cepat, menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi investor. Dalam video Kalimasada, seorang ahli kripto dari Akademi Crypto, membahas secara detail strategi bagaimana cara hunting altcoin untuk investasi yang cerdas dan terstruktur. Dalam artikel ini, kita akan menyelami langkah-langkah yang disarankan oleh kalimasada untuk memilih altcoin secara bijaksana, memanfaatkan analisis teknikal dan fundamental, serta manajemen risiko.
Apa Itu Altcoin dan Kenapa Kita Perlu Berhati-Hati?
Altcoin, atau alternative coins, merujuk pada aset kripto selain Bitcoin. Pada saat artikel ini ditulis, lebih dari 9.000 altcoin terdaftar di berbagai bursa kripto, dan jumlahnya terus bertambah setiap hari. Ini menciptakan fenomena yang disebut "paradox of choices" terlalu banyak pilihan membuat investor kesulitan menentukan mana yang layak dibeli.Di masa lalu, jumlah altcoin sangat terbatas, tetapi sekarang, setiap hari selalu ada proyek baru yang terdaftar di bursa kripto. Perbedaan utama antara Bitcoin dan altcoin adalah sifat eksistensial altcoin yang sering tidak relevan dari siklus ke siklus. Banyak altcoin yang melonjak harganya pada satu siklus, lalu menghilang pada siklus berikutnya. Oleh karena itu, jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang, kalimasada menyarankan untuk mempertimbangkan Bitcoin, yang terus mengalami pertumbuhan eksponensial.
Mengapa Harus Ada Strategi dalam Memilih Altcoin?
Seperti yang dikatakan kalimasada, berinvestasi dalam altcoin tidak semudah memilih acak. Salah satu alasan utama adalah banyaknya pilihan altcoin di pasar, dan kita harus melakukan riset untuk mengetahui mana yang relevan dan memiliki potensi keuntungan. Ada risiko tinggi, tetapi juga potensi keuntungan besar jika kita memilih altcoin yang tepat pada waktu yang tepat.kalimasada menekankan pentingnya memahami altcoin season dan Bitcoin season. Berdasarkan altcoin season index, saat ini kita berada di Bitcoin season, yang merupakan waktu yang ideal untuk membeli altcoin. Mengapa demikian? Karena saat Bitcoin season, altcoin biasanya undervalued, dan nilainya akan melonjak ketika altcoin season tiba. Namun, kita harus menghindari membeli altcoin saat altcoin season sudah mulai, karena harga altcoin biasanya sudah naik dan tidak lagi ideal untuk pembelian.
Tahapan Hunting Altcoin: Planning, Execution, dan Evaluation
Untuk hunting altcoin, kalimasada membagi prosesnya menjadi tiga tahap utama: Planning, Execution, dan Evaluation. Berikut adalah penjelasan rinci tentang masing-masing tahap:1. Planning: Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, kalimasada menekankan pentingnya melakukan analisis berbasis data, fakta, dan angka untuk memilih altcoin yang tepat. Ada tiga langkah penting dalam tahap perencanaan:- Narative Breakdown: Altcoin biasanya didorong oleh narasi tertentu yang sedang tren di pasar. Kita harus memperhatikan tren ini, seperti pengembangan sektor web3, AI, atau CBDC (Central Bank Digital Currency). Mengamati tren tersebut membantu dalam memahami altcoin yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
- Technical Point of View: Analisis teknikal sangat penting dalam menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual altcoin. Teknik ini melibatkan pengamatan pola harga (price action) untuk melihat tren pasar apakah bullish atau bearish. Altcoin yang sedang dalam fase konsolidasi panjang biasanya menjadi peluang baik untuk membeli karena ada potensi kenaikan harga.
- Tokenomics Evaluation: Kita harus menilai nilai intrinsik dari altcoin tersebut dengan membandingkan harga pasar dengan faktor-faktor ekonominya, seperti jumlah token yang beredar (circulating supply) dan total supply. Altcoin dengan tokenomics yang baik biasanya memiliki potensi kenaikan lebih besar dalam jangka panjang.
2. Execution: Eksekusi Rencana Investasi
Setelah perencanaan matang, langkah selanjutnya adalah eksekusi, yang terdiri dari beberapa langkah teknis untuk pembelian dan penjualan altcoin:- Money Management: Pembagian modal menjadi beberapa bagian adalah kunci untuk meminimalkan risiko. kalimasada merekomendasikan alokasi 70% portofolio untuk investasi jangka panjang dan 30% untuk trading. Penting untuk tidak mengalokasikan lebih dari 10% modal pada satu altcoin dan selalu menyisakan sekitar 30% dalam bentuk uang tunai untuk membeli di saat pasar mengalami koreksi.
- Entry Point: Entry point atau waktu masuk ke pasar sangat penting. Membeli di titik yang salah bisa menyebabkan kerugian besar, jadi sebaiknya masuk secara bertahap (split entry) untuk memperoleh rata-rata harga yang baik. Pilih altcoin yang sedang dalam fase konsolidasi atau di dekat area support pada grafik mingguan untuk meminimalkan risiko.
- Exit Strategy: Sama pentingnya dengan entry point, exit strategy juga harus direncanakan dengan baik. kalimasada merekomendasikan untuk menjual altcoin secara bertahap di area resistensi atau saat altcoin telah mencapai target harga yang diinginkan. Alternatif lain adalah menggunakan strategi moonbag, di mana kita menjual 50% ketika harga sudah naik 100%, dan membiarkan sisa aset tersebut berkembang lebih jauh.
3. Evaluation: Evaluasi Hasil Investasi
Evaluasi sangat penting untuk menentukan apakah strategi yang digunakan berhasil atau tidak. Ada kalanya investasi tidak berjalan sesuai rencana karena pasar kripto sangat fluktuatif dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, evaluasi yang baik dapat membantu kita belajar dari kesalahan dan menyusun strategi baru untuk investasi berikutnya.Evaluasi melibatkan analisis terhadap keputusan investasi, baik yang sukses maupun yang gagal. Faktor-faktor seperti dukungan dari investor besar, teknologi yang digunakan dalam proyek, dan kualitas tim pengembang harus dievaluasi dengan cermat untuk memahami apa yang membuat altcoin tertentu berhasil atau gagal.
Memahami Risiko dalam Berinvestasi di Altcoin
Altcoin adalah aset dengan risiko yang sangat tinggi, namun juga bisa memberikan imbal hasil yang besar jika dikelola dengan benar. kalimasada menekankan pentingnya manajemen risiko dalam setiap investasi altcoin. Dengan menggunakan metode risk to reward (rasio risiko terhadap imbal hasil), kita bisa memperkirakan berapa banyak risiko yang siap kita ambil dibandingkan dengan potensi keuntungan yang bisa didapatkan.Altcoin dengan risk to reward yang baik biasanya memiliki potensi imbal hasil lebih dari 3-4 kali risiko yang diambil. Namun, hindari investasi yang memiliki rasio risiko yang sama atau bahkan lebih besar dari potensi keuntungan.
Faktor Tokenomics dan Developer dalam Memilih Altcoin
Salah satu aspek penting dalam memilih altcoin adalah menilai tokenomics proyek tersebut. Altcoin yang bersifat deflasi (deflationary), di mana jumlah token yang beredar semakin sedikit seiring waktu, cenderung lebih baik daripada altcoin inflasi, di mana jumlah token terus bertambah. Contoh altcoin deflasi adalah Binance Coin (BNB), yang memiliki mekanisme burn untuk mengurangi jumlah token yang beredar.Selain itu, kita harus melihat siapa tim pengembang atau developer di balik proyek tersebut. Developer yang transparan dan memiliki reputasi baik biasanya lebih dapat diandalkan dibandingkan tim yang anonim. Developer bertanggung jawab untuk memastikan keamanan proyek, strategi pemasaran, serta inovasi teknologi yang diterapkan.
Komunitas dan Bisnis Model Proyek Altcoin
Selain developer, komunitas juga memainkan peran penting dalam kesuksesan proyek altcoin. Komunitas adalah pihak yang akan mempromosikan dan mendukung altcoin tersebut di media sosial, serta menjaga transparansi proyek. Semakin besar dan solid komunitas suatu altcoin, semakin besar pula potensi keberhasilannya di pasar.Terakhir, model bisnis proyek altcoin harus dapat menghasilkan pendapatan mandiri tanpa hanya bergantung pada penjualan token. Proyek yang bergantung pada token saja rentan terhadap penurunan nilai yang signifikan, terutama jika ada terlalu banyak token yang beredar di pasar.